Langsung ke konten utama

Review Buku : SADAR KAYA By Bossman Mardigu (Die Hard Entrepreneur)

 

Hallo readers blogger! Long time no see you all!!! I COME BACKKKKKK. Kali ini aku kembali ke blog dengan sesuatu yang baru dan menyegarkan di tahun 2020. Sebelum-sebelumnya mungkin yang kalian lihat di arsipku isinya adalah postingan tentang cerpen-cerpen cinta. Sekarang aku hadir dengan sedikit berbeda. Yang bakal aku ulas disini adalah BUKU tentang Entrepreneur dari salah satu pengusaha sekaligus pakar geopolitik dan terrorisme, MARDIGU WOWIEK PRASANTYO.

                Bapak Mardigu ini menjadi banyak dicari di Google sejak kemunculannya dalam podcast Deddy Corbuzier yang membicarakan topik mengenai Covid-19 yang disebutnya sebagai sebuah konspirasi antara negara China dengan Amerika. Ia memiliki julukan Bossman Sontoloyo karena gaya berpikirnya yang dianggap ‘nyeleneh’. Selain sering mengomentari pemerintah, Pak Bossman ini juga menuliskan beberapa buku berdasarkan keilmuan yang ia miliki. Diantaranya : Tajir Melintir, Sadar Kaya, Pengusaha Nggak Ada Matinya, Berani Kaya, They Named Him Sontoloyo, dan beberapa lainnya.

                Pada postingan kali ini aku bakal membahas salah satu buku beliau yang berjudul, “Sadar Kaya”. Buku ini berisi tentang membangun kesadaran dalam pikiran manusia untuk menjadi kaya dengan profesi apa saja. Buku ini memberikan pemahaman penanaman pikiran kaya dan bagaimana mengubah mindset kaya sehingga mempermudah uang untuk menghampiri kita. Disusun berdasarkan keilmuan psikologi atas pengalaman beliau sebagai hypnotherapiest.

                Saat membaca buku ini, kalian akan menemukan beberapa istilah mengenai psikologi dalam bahasa inggris seperti berikut ini :

1        Prosperity Consciousness

2.       Subconscious

3.       Belief System

4.       Self-limiting Beliefs

5.       Superconscious

6.       Inward looking

7.       Compelling reason


Istilah-istilah diatas terdengar asing bukan? Maka dari itu aku bakal mengulas satu persatu ya guys!

  • Apa itu Prosperity Consciousness? Prosperity Consciousness adalah kesadaran seseorang atas kemakmuran hidupnya. Sebuah mindset yang ditanamkan dalam pikiran manusia untuk menjadi orang kaya karena menjadi kaya itu adalah pilihan dan dibuat oleh manusia bukan atas dasar takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa atau keberuntungan dari semesta semata.
  • Subconscious itu apa sih? Subconscious adalah alam bawah sadar manusia. Informasi pengetahuan yang kita terima selama hidup 88% tersimpan disini. Itulah mengapa kita tidak berhenti melakukan hal yang mungkin sudah ada peringatan akibatnya tetapi karena kita mempercayai hal itu di dalam alam bawah sadar, maka kita tetap melakukannya.
  • Bagaimana dengan Belief System? Belief System ini adalah sistem keyakinan dalam diri manusia yang ditanamkan di dalam alam bawah sadar (Subconscious). Sistem ini menguasai alam bawah sadar. Itulah mengapa manusia meyakini suatu hal dan biarpun mendapat informasi yang bertentangan dengan yang ia percayai, ia tak akan mudah percaya karena belief system yang telah ditanamkan dalam dirinya ini. Inilah inti dari kinerja pikiran manusia.
  • Kemudian, apa itu Self-limiting Beliefs? Ini adalah sebuah keyakinan terhadap potensi diri yang menghambat pertumbuhan yang diterima oleh pikiran tanpa melihat kebenarannya. Ini adalah poin yang paling harus diantisipasi untuk masuk kedalam pikiran kita.
  •  Superconscious itu apa? Superconscious adalah pikiran terdalam manusia. Pikiran ini harus dipancing untuk bisa keluar dari sarangnya sehingga memberikan output yang luar biasa.
  •  Lalu, Inward Looking itu apa sih? Ini adalah sebuah cara pikiran untuk melihat lebih kedalam sisi diri yang tak terhingga untuk memilih tindakan yang akan dilakukan.
  • Bagaimana Compelling Reason itu? Compelling Reason ini adalah sebuah alasan mengapa kamu sangat lapar atau menginginkan kesuksesan segera datang dalam hidupmu.

 

Kapasitas otak manusia pada umumnya itu sama. Yang membedakan adalah isinya. Otak manusia itu seperti komputer. Hardware’nya ciptaan Tuhan , sementara Softwarenya ciptaan manusia. Kita sendiri yang menginstall software dalam otak kita. Jadi kita sendiri pula yang mengatur jalannya pikiran kita. Maka dari itu, untuk menanamkan prosperity consciousness ini diperlukan keyakinan dan pikiran positif serta membuang jauh-jauh pemikiran yang tidak baik, Give First, Then You Will Get. Kunci kesuksesan seseorang ada pada pengenalan pikiran alam bawah sadarnya, karena semua tindakan yang dilakukan oleh manusia dipengaruhi 88% dari Subconsciousnya. Maka dari itu, tanamkan hanya kebiasaan yang baik-baik dalam diri. Jangan pernah takut mencoba karena ketakutan akan kegagalan merupakan penyebab utama dari banyaknya kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam kehidupan. Software yang buruk dalam pikiran bisa dicopot dan diganti dengan software yang akan mendorong untuk mecapai kemakmuran. Lakukanlah! Hidupmu akan berubah dari sekarang. Kebiasaan baik yang diulang-ulang akan mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Jangan menunda-nunda, itu kebiasaan buruk!

Itulah isi pokok dari Buku “Sadar Kaya” untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa order bukunya yang dijual pak Mardigu WP melalui CP yang dicantumkan di akun instagramnya : @mardiguwp.  Over all, buku ini bagus apalagi buat tonggak dasar pemahaman bagi entrepreneur pemula yang sedang merintis usahanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM POLITIK KEKERABATAN YANG MENGUATKAN DINASTI DALAM KONTES PEMILU DI INDONESIA

Hola readers!           Kehadiran politik kekerabatan di negara demokrasi seperti Indonesia sesungguhnya bukan fenomena baru di masyarakat lokal maupun nasional. Politik kekerabatan yang membangun dinasti politik di negara demokrasi dapat berakibat pada meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap munculnya ketidakseimbangan distribusi kekuasaan politik yang menunjukkan kecacatan dalam representasi demokratis yang disebut dengan authority bear power . Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Mosca bahwa setiap kedudukan sosial menampilkan kecenderungan untuk menjadi turun-temurun, [1]  bahkan dikala posisi politik sepatutnya terbuka bagi semua orang, namun kedudukan keluarga penguasa akan memperoleh keuntungan yang lebih besar seperti contohnya mendapatkan nomor urut 1 di kertas suara.           Tidak menampik kemungkinan fenomena diatas menjadi budaya apabila terus-menerus dibiarkan. Di dalam bentuk negara demokrasi yang ideal, sistem kekerabatan tentu bukan menjadi anjuran bagi peserta p

THE UNITED STATES PRESIDENTIAL ELECTION MODEL

     U.S presidential contest is unique in the world because of the magnitude of the office, every presidential election is historical and impacts upon the rest of the world. The formal criteria for becoming president as set forth in article 11, Section I of the Constitution are threefold : natural born citizen, at least 35 years old, and a resident of the United States for 14 years. But the informal criteria are numerous and include political experience, personal charisma, fundraising, and audience adaptation.     Presidential contest extends beyond the traditional three-month campaign between Labor Day and November every four years. The contest has become continual and a matter of lifelong training and maneuvering. The right person is not just found but is created, demonstrated, and articulated to the American public. The strategies and tactics presidential candidates use to present themselves and to communicate with American public are of vital importance and are the focus of this c

Kebolehan Mantan Napi Korupsi Memeriahkan Kontestasi Pemilu Legislatif 2024 di Indonesia

     Korupsi nampaknya selalu menjadi agenda reformasi yang tidak henti-hentinya digalakkan di Indonesia. Sejak kejatuhan Era Suharto Tahun 1998 hingga saat ini, pemerintah selalu mengupayakan untuk memberantas tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menjadi penyakit umum di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Menurut Laporan Transparency Internasional terbaru menunjukkan bahwa, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tercatat sebesar 34 poin dari skala 0-100 pada 2022. Angka ini menurun 4 poin dari tahun sebelumnya. Penurunan IPK ini turut menjatuhkan urutan IPK Indonesia dalam perankingan Internasional.       Kasus korupsi seringkali dan marak terjadi dilakukan oleh para politisi yang menduduki baik pada tingkatan pejabat eksekutif, hingga legislatif. Baru-baru ini terkuak kasus korupsi yang dilakukan oleh 2 Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Jokowi, Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dan Syahrul Yasin Limpo selaku Men