Langsung ke konten utama

TIPS MOVE ON

Hello sobat gamon sedunia. Nggak usah banyak cincong langsung aja yukk.  Kali ini gue bakal sharing ke kalian gimana caranya move on dari mantan pacar,mantan calon pacar,mantan gebetan,dan pihak-pihak lain yang pernah datang dalam kehidupan cintamu. Catet!
  1. Niat. Niat dimana-mana emang nomer  1 yaa… karena kalo pada awalnya aja udah ngga niat, kalian juga bakalan percuma baca artikel ini.
  2. Lakukan yoga setiap pagi/sore hari. Ini yoga yang paling simple kok. Caranya gampang. Kamu cuman perlu tarik nafas dalem2 sampe diafragma kerasa keangkat. Sambil pejamkan mata,lalu hembuskan perlahan sampe rongga dada terasa hampa (Udara udah dikeluarin semua). Dan yang paling penting! Posisi duduk dengan kaki menyilang dan punggung sampai kepala tegap.
  3. Lakukan gerakan-gerakan meregangkan otot yang ringan-ringan.
  4. Pergilah ke sebuah taman atau lingkungan hijau untuk mencuci mata. Karena warna hijau dapat menyegarkan mata sehingga syaraf yang terhubung ke otak pun akan ikut mendapat kedamaian.
  5.  Tingkatkan keimanan kamu. Beribadahlah sesuai agamamu. Tenangkan jiwa dan pikiran kamu dengan berdoa kepada Tuhanmu.
  6. Berkaca dan katkanlah “Aku cantik,dan laki-laki nggak cuma lo doing!”
  7. Percaya diri dan jadi diri sendiri. Jangan pernah memaksakan kamu untuk menjadi seperti apa, namun biarkan diri kamu bebas memilih akan menjadi siapa.
  8. Mulai buka mata hatimu. Lakukan Hang-out bersama sahabat-sahabatmu. Lalu pergilah untuk membeli beberapa makanan manis. Seperti coklat,cupcake,susu, ataupun donats. Hunting juga boleh. Malahan itu lebih asyik, kalian bakal bisa lupa dengan peristiwa menyakitkan yang baru saja kalian alami.
  9. Easy going! Everything will be okay!
  10. Let’s find cogaaaaaaaan gaeeees !! 
               Okay... Itu dia 10 tips dari aku yaa gaes. Semoga bermanfaat & berhasil MoveOn! Semangatttt!!! None can control your life. Just enjoy your way by yourself.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM POLITIK KEKERABATAN YANG MENGUATKAN DINASTI DALAM KONTES PEMILU DI INDONESIA

Hola readers!           Kehadiran politik kekerabatan di negara demokrasi seperti Indonesia sesungguhnya bukan fenomena baru di masyarakat lokal maupun nasional. Politik kekerabatan yang membangun dinasti politik di negara demokrasi dapat berakibat pada meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap munculnya ketidakseimbangan distribusi kekuasaan politik yang menunjukkan kecacatan dalam representasi demokratis yang disebut dengan authority bear power . Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Mosca bahwa setiap kedudukan sosial menampilkan kecenderungan untuk menjadi turun-temurun, [1]  bahkan dikala posisi politik sepatutnya terbuka bagi semua orang, namun kedudukan keluarga penguasa akan memperoleh keuntungan yang lebih besar seperti contohnya mendapatkan nomor urut 1 di kertas suara.           Tidak menampik kemungkinan fenomena diatas menjadi budaya apabila terus-menerus dibiarkan. Di dalam bentuk negara demokrasi yang ideal, sistem kekerabatan tentu bukan menjadi anjuran bagi peserta p

THE UNITED STATES PRESIDENTIAL ELECTION MODEL

     U.S presidential contest is unique in the world because of the magnitude of the office, every presidential election is historical and impacts upon the rest of the world. The formal criteria for becoming president as set forth in article 11, Section I of the Constitution are threefold : natural born citizen, at least 35 years old, and a resident of the United States for 14 years. But the informal criteria are numerous and include political experience, personal charisma, fundraising, and audience adaptation.     Presidential contest extends beyond the traditional three-month campaign between Labor Day and November every four years. The contest has become continual and a matter of lifelong training and maneuvering. The right person is not just found but is created, demonstrated, and articulated to the American public. The strategies and tactics presidential candidates use to present themselves and to communicate with American public are of vital importance and are the focus of this c

Kebolehan Mantan Napi Korupsi Memeriahkan Kontestasi Pemilu Legislatif 2024 di Indonesia

     Korupsi nampaknya selalu menjadi agenda reformasi yang tidak henti-hentinya digalakkan di Indonesia. Sejak kejatuhan Era Suharto Tahun 1998 hingga saat ini, pemerintah selalu mengupayakan untuk memberantas tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menjadi penyakit umum di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Menurut Laporan Transparency Internasional terbaru menunjukkan bahwa, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tercatat sebesar 34 poin dari skala 0-100 pada 2022. Angka ini menurun 4 poin dari tahun sebelumnya. Penurunan IPK ini turut menjatuhkan urutan IPK Indonesia dalam perankingan Internasional.       Kasus korupsi seringkali dan marak terjadi dilakukan oleh para politisi yang menduduki baik pada tingkatan pejabat eksekutif, hingga legislatif. Baru-baru ini terkuak kasus korupsi yang dilakukan oleh 2 Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Jokowi, Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dan Syahrul Yasin Limpo selaku Men