Di dalam kamar aku masih terus memandangi daun teh yang kian lama kian layu dan pudar hijaunya sama seperti jiwaku. Masih teringat jelas kenangan musim liburan lalu. Dimana aku bertemu dengan seseorang yang membuatku merasa nyaman,hangat, dan aman. Saat itu aku menginap di sebuah Villa milik saudaraku yang bertempat tak jauh dari kebun the daerah Puncak,Bogor,Jawa Barat. Hembusan angin segar menerpaku di pagi hari saat aku tepat sampai dari perjalanan melelahkanku. Udara disini membuatku bersemangat untuk terus hidup. Dengan senyum yang mengukir di wajah ovalku, aku berjalan-jalan di kebun teh. Menghirup udara. Menghembuskannya melalui mulut. Menghirup lagi. Dan menghembuskannya lagi. Huaaaaaah jiwaku terasa bebas disini. Aku menyaksikan bentang alam yang ada di depan mataku. Tak henti-hentinya aku memanjatkan rasa syukurku kepada Tuhan yang telah menciptakan Alam Semesta yang begitu menakjubkan terbentang di hadapanku kini. Aku terus berjalan sambi
MERCI. A BIENTOT. ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ